Kamis, 11 April 2013

Analisis Lima Kekuatan Porter Pada Sevel (7-eleven)

Analisis Lima Kekuatan Porter Pada Sevel(7-eleven)



Tugas Business Driven Technolgy 06PBY
oleh:
Arlian Tri Cahyo 1401129040
Gemah Agung Dirgantara 1401128864







Analisis Lima kekuatan poter  adalah suatu kerangka kerja untuk analisis industri dan pengembangan strategi bisnis yang dikembangkan oleh Michael Porter dari Sekolah Bisnis Universitas Harvard pada tahun 1979. Menurutnya ada lima kekuatan yang menentukan intensitas persaingan dalam suatu industri, yaitu :


Porter five forces photo Porters_five_forces_zpsa8d24834.png

1.Ancaman pendatang baru
2.Ancaman produk pengganti atau jasa
3.Daya tawar pemasok
4.Daya tawar pembeli
5.Ancaman pesaing








1.Ancaman pesaing

Strategi sebuah perusahaan dapat berjalan jika perusahaan memiliki keunggulan atas pesain mereka intensitas persaingan akan cenderung bertambah seiring dengan bertambahnya pesaing dalam bisnis
Sevel sampai saat ini terus-menerus membangun cabang dari toko di berbagai tempat,hal ini bertujuan untuk menahan laju gempuran para pesaing yang juga terus berkembang,sevel juga berani melakukan penempatan toko mereka di tempat yang sempit atau jalan kecil hanya untuk meyakinkan dan menanamkan dalam benak konsumen bahwa hanya toko merekalah satu-satunya yang dibutuhkan para pelanggan

2.Ancaman pendatang baru

Para pendatang baru akan membawa kapasitas atau kemampuan yang lebih dalam menjalankan usahanya untuk merebut pangsa pasar para pesaingnya,jika hambatan untuk pendatang baru besar maka pendatang baru tersebut tidak akan terlalu memberikan ancaman yang besar terhadap pesaingnya. Saat ini sevel sendiri sudah memiliki pesaing pendatang baru yang ingin mengambil pangsa pasar sevel,dimana para pendatang baru mulai menerapkan sistem kerja yang hampir sama dengan sevel untuk merebut pelanggan mereka juga menyediakan fasilitas yang lebih seperti tempat untuk bersantai para pelanggan,TV plasma untuk hiburan,dan menyediakan musik di dalam ruangan agar pelanggan merasa nyaman ketika berada di tempat tersebut.

3.Ancaman produk pengganti atau jasa

Produk-produk substitusi yang perlu diperhatikan secara strategis adalah produk-produk substitusi yang memiliki tren membaiknya kinerja harga dibandingkan dengan produk industry tersebut, diproduksi oleh industru yang memperoleh laba tinggi.Salah satu ancaman produk pegganti yang di hadapi oleh sevel adalah froster(dari indomaret) atau minuman dingin yang serupa dengan yang disediakan oleh sevel,yang mana produk pengganti(froster) tersebut telah mengalami pengembangan dalam banyaknya pilihan rasa yang disediakan atau bahan yang digunakan dibanding dengan produk keluaran sevel yang belum mengalami pengembangan.

4.Daya tawar pemasok

Daya tawar pemasok mempengaruhi intensitas persaingan di suatu industry khususnya ketika terdapat sejumlah besar pemasok. Sevel sendiri memiliki banyak pemasok dalam bisnisnya sehingga hal ini menguntungkan pihak sevel untuk tawar menawar dengan para pemasok guna mendapatkan harga pasok yang dianggap sesuai oleh pihak pemasok ataupun sevel,pihak sevel sendiri juga tidak akan takut jika harus kehilangan satu pemasok,toh sevel juga masih memiliki pemasok yang lainnya yang dapat memenuhi permintaan sevel.

5.Daya tawar pembeli

Daya tawar pembeli dapat merepresentasikan kekuatan besar yang mempengaruhi intensitas persaingan
di suatu industri. Daya tawar pembeli lebih tinggi ketika produk yang dibeli adalah standar atau tidak terdifferensiasi.sevel memiliki cara sendiri dalam menghadapi daya tawar pembeli dengan memberikan pengalaman berbelanja yang baik untuk pelanggan sehingga para pelanggan merasa bahwa harga yang di berikan oleh sevel sudah harga sepantasnya karena pelayanan,dan juga sevel memberikan harga tetap pada tiap produk yang dijual sehingga pembeli tidak dapat menawar harga suatu produk karena harga tersebut sudah tidak bisa ditawar.

Generic  strategy of seven eleven

Porter menjelaskan ada 3 generic strategy yang dapat mendongkrang kemajuan sebuah bisnis & usaha, yang pertama ada cost leadership, yang kedua focus, yang ketiga differentiantion. Disini kami akan membahas strategy mana yang di jalankan oleh seven eleven.
Menurut Kami, seven Eleven mengunakan strategi focus, yang mana mereka lakukan adalah menargetkan pangsa pasar kepada anak muda(youth). Terutama pelajar SMA hingga anak kuliahan. Keunggulan dari seven eleven adalah mini market pertama di indonesia yang menyediakan tempat untuk duduk / hangout yang di tempatkan di depan pelataran seven elven tersebut. Yang mana hal ini menjadi daya tarik para anak muda untuk tidak hanya membeli jajanan atau keperluan yang mereka butuhkan tetapi juga dapat sekaligus beristirahat atau pun berkumpul bersama teman teman nya. Bisa dikatakan seven eleven berhasil dengan cara ini, yang mana seperti kita ketahui dan dapat kita jumpai bahwa di setiap seven eleven pasti ada kumpulan anak muda yang tidak hanya berbelanja tetapi juga hangout di seven eleven tersebut. Dan kami yakin bahwa hal ini adalah kunci kesuksesan seven elven untuk bersaing dengan kompetitor nya. Terbukti kini, cara seven eleven ini mulai di tiru oleh sebagian mini market lain nya. 
Contoh gambar seven eleven:  







class diagram GSLC Assignment

Tugas GSLC Business Driven Technology
Class diagram bagian penjualan


proses bisnis bagian penjualan PT.Arimashou 

PT arimashou ini bergerak dalam bidang pembuatan pakaian,jika pelanggan ingin memesan pakaian di PT.arimashou dapat langsung mendatangi office di kebon jeruk jakarta barat.customer dapat memilih jenis model pakaian yang ingin dibeli dan dapat langsung mengatakannya kepada pegawai yang bertugas.Lalu pegawai yang bertugas akan membawa customer ke kasir yang kemudian customer akan memberitahukan kepada kasir, apa saja yang ingin dibeli.Kasir akan membuat Penjualan yang berisi id penjualan ,id barang,id customer dan yang terakhir tanggal penjualan yang akan diinput kedalam sistem .

Lalu setelah dicatat dan disimpan, dan customer melakukan pembayaran. Maka berdasarkan Penjualan, maka dibuatlah Bukti Pembayaran, yang digunakan sebagai tanda bukti bahwa customer sudah melakukan pembayaran. Yang berisikan id bukti pembayaran dan id penjualan.Setelah bukti pembayaran diterima oleh customer, maka customer dapat membawa pakaian yang sudah dibeli.








Rabu, 03 April 2013

Pengertian business process re-enginerring (BPR)

Business process re-enginerring (BPR) adalah analisis dan desain ulang alur kerja dalam dan di antara perusahaan.

BPR mencapai masa jayanya di tahun 1990-an ketika Michael Hammer dan James Champy menerbitkan buku laris mereka, "Reengineering Corporation". Para penulis mempromosikan ide bahwa kadang-kadang desain ulang radikal dan reorganisasi perusahaan (menyeka sampai bersih) itu diperlukan untuk menurunkan biaya dan meningkatkan kualitas pelayanan dan bahwa teknologi informasi merupakan enabler kunci untuk perubahan radikal.

Hammer dan Champy merasa bahwa desain alur kerja di perusahaan besar sebagian besar didasarkan pada asumsi tentang teknologi, orang, dan tujuan organisasi yang tidak lagi berlaku. Mereka menyarankan tujuh prinsip rekayasa ulang untuk merampingkan proses kerja dan dengan demikian mencapai tingkat signifikan peningkatan kualitas, manajemen waktu, dan biaya:

1. Mengatur sekitar hasil, bukan tugas.
2. Identifikasi semua proses dalam organisasi dan memprioritaskan mereka dalam rangka mendesak mendesain ulang.
3. Mengintegrasikan pengolahan informasi pekerjaan ke dalam pekerjaan nyata yang menghasilkan informasi.
4. Perlakukan secara geografis sumber daya tersebar seolah-olah mereka terpusat.
5. Menghubungkan kegiatan paralel dalam alur kerja, bukan hanya mengintegrasikan hasil mereka.
6. Letakkan titik keputusan dimana pekerjaan dilakukan, dan membangun kontrol ke dalam proses.
7. Menangkap informasi sekali dan pada sumbernya.

Pada pertengahan 1990-an, BPR memperoleh reputasi sebagai cara yang baik untuk mengatakan "perampingan." Menurut Hammer, kurangnya komitmen pengelolaan berkelanjutan dan kepemimpinan, ruang lingkup realistis dan harapan dan resistensi terhadap perubahan manajemen diminta untuk meninggalkan konsep BPR dan merangkul metodologi baru berikutnya, perencanaan sumber daya perusahaan (ERP).

Kamis, 31 Januari 2013

Apa itu marketplace

Marketspace adalah arena di internet, tempat bertemunya calon penjual dan calon pembeli secara bebas seperti layaknya di dunia nyata (marketplace). Mekanisme yang terjadi di marketspace pada hakekatnya merupakan adopsi dari konsep “pasar bebas” dan “pasar terbuka”, dalam arti kata siapa saja terbuka untuk masuk ke arena tersebut dan bebas melakukan berbagai inisiatif bisnis yang mengarah pada transaksi pertukaran barang atau jasa.

pengertian E-bisnis

e-Business atau Electronic business dapat didefinisikan sebagai aktivitas yang berkaitan secara langsung maupun tidak langsung dengan proses pertukaran barang dan/atau jasa dengan memanfaatkan internet sebagai medium komunikasi dan transaksi,dan salah satu aplikasi teknologi internet yang merambah dunia bisnis internal, melingkupi sistem, pendidikan pelanggan, pengembangan produk, dan pengembangan usaha. Secara luas sebagai proses bisnis yang bergantung pada sebuah sistem terotomasi. Pada masa sekarang, hal ini dilakukan sebagian besar melalui teknologi berbasis web memanfaatkan jasa internet. Terminologi ini pertama kali dikemukakan oleh Lou GerstnerCEO dari IBM.

strategi taktis untuk sukses dalam e-bisnis


7 strategi taktis untuk sukses dalam e-Business
  1. Fokus. Produk-produk yang dijual di internet harus menjadi bagian yang fokus dari masing-masing manajer produk.
  2. Banner berupa teks, karena respons yang diperoleh dari banner berupa teks jauh lebih tinggi dari banner berupa gambar.
  3. Ciptakan 2 level afiliasi. Memiliki distributor penjualan utama dan agen penjualan kedua yang membantu penjualan produk/bisnis.
  4. Manfaatkan kekuatan e-mail. E-mail adalah aktivitas pertama yang paling banyak digunakan di Internet, maka pemasaran dapat dilakukan melalui e-mail atas dasar persetujuan.
  5. Menulis artikel. Kebanyakan penjualan adalah hasil dari proses edukasi atau sosialisasi, sehingga produk dapat dipasarkan melalui tulisan-tulisan yang informatif.
  6. Lakukan e-Marketing. Sediakan sebagian waktu untuk pemasaran secara online.
  7. Komunikasi instan. Terus mengikuti perkembangan dari calon pembeli atau pelanggan tetap untuk menjaga kepercayaan dengan cara komunikasi langsung.

Perkembangan E-commerce di Dunia


Perkembangan E-commerce di Dunia

 Pada tahun 2011 ini diprediksi penggunaan internet di seluruh dunia akan meningkat, terutama di benua asia yang memiliki hampir 56% penduduk dunia. Hal ini taka lepas dari kemudahan akses dalam menggunakan internet, yang jika dahulu hanya bisa di akses melalui komputer, sekarang bisa di akses dengan alat yang lebih portable yakni Tablet PC ataupun smartphone. Selain itu kecepatan akses internet yang semakin meningkat juga membuat perkembangan e-commerce menjadi lebih cepat.
 Dari data riset yang dilakukan oleh pengamat teknologi, penetrasi pasar di Asia masih sangat rendah di banding dengan wilayah lain di dunia, tetapi beberapa tahun ke depan diprediksi penetrasi ini akan menigkat seiring perkembangan infrastruktur internet yang ada di asia yang sebagaian besar negaranya merupakan Negara berkembang. Tentu hal ini akan dimanfaatkan betul oleh toko-toko online terkemuka di dunia untuk mengembangkan pasarnya di wilayah asia. Misalnya seperti dibukanya akses id asal Indonesia untuk bisa membeli music digital melalui iTunes yang merupakan produk dari apple.
Untuk di wilayah lain perkembangan e-commerce juga akan meningkat, missal di wilayah eropa atau amerika. Meskipun di eropa sedang terjadi krisis ekonomi, namun hal ini tak akan mempengaruhi perkembangan e-commerce di kawasan tersebut. Selain itu, layanan e-commerce di kawasan itu terus diperbarui untuk bisa lebih menarik banyak konsumen. Apalagi kebudayaan masyarakat eropa dan amerika yang menginginkan pembelian produk dapat di lakukan secara praktis dan dimana saja mereka dapat mengaksesnya.

E-Business terkini dan masa depan di Indonesia


E-Business terkini dan masa depan di Indonesia

16NOV
Implementasi E – Business di Indonesia
E-Business merupakan istilah yang sering digunakan untuk menggambarkan bisnis yang dijalankan pada internet, atau penggunaaan teknologi internet untuk meningkatkan produktivitas dan keutungan dari suatu bisnis. E-Business sendiri mempunyai pengertian sebagai suatu praktek pelaksanaan dan pengelolaan proses bisnis utama seperti perancangan produk, pengelolaan pasokan bahan baku, manufaktur, penjualan, pemenuhan pesanan, dan penyediaan servis melalui penggunaan teknologi komunikasi, komputer, dan data yang telah terkomputerisasi. Penggunaan teknologi informasi dan komunikasi ini dilakukan oleh organisasi, individu, atau pihak-pihak terkait untuk menjalankan dan mengelola proses bisnis utama sehingga dapat memberikan keuntungan, baik berupa keamanan, fleksibilitas, integrasi, optimasi, efisiensi, serta peningkatan produktivitas dan profit.
Dalam penggunaan e-Business, perusahaan harus membuka data pada sistem informasi mereka agar perusahaan dapat berbagi informasi dengan konsumen, rekan bisnis, dan supplier dan dapat bertransaksi secara elektronik dengan mereka memanfaatkan internet. Perbedaan e-Business dengan e-Commerce adalah e-Commerce hanya berupa transaksi secara elektronik di internet, sedangkan e-Business termasuk juga pertukaran informasi secara online misalnya sebuah perusahaan manufaktur membagi informasi persediaan bahan baku ke supplier, sebuah lembaga keuangan membagi informasi tentang perbankan, credit card, dll dengan konsumen mereka, dan sebagainya.
Dampak dari e-Business tidak hanya di dalam pembuatan perusahaan berbasis web, tetapi juga membangun order industri yang baru. Bill Gates menyatakan bahwa kompetisi yang terjadi sekarang ini bukan diantara produk dan jasa, tetapi adalah kepada model bisnis perusahaan. Perkembangan e-Business sudah berada pada tahap konsolidasi dimana ketertarikan kepada teknologi dan ide sedang dipadukan secara hati-hati terhadap strategi, implementasi, profitabiliti. Sebagian besar orang mengenali bahwa e-Business mempunyai dua bagian; tidak hanya teknologi tetapi juga tentang bisnis.
Penerapan e-Business di Indonesia sedang dalam tahap berkembang. Jika kita lihat pada beberapa website terkenal di Indonesia itu sudah terbukti bahwa sebenarnya internet itu sedang digemari oleh Indonesia, contohnya seperti social media yang belum lama ini semakin tenar di para pengguna internet di Indonesia. Fenomena ini harus bisa dimanfaatkan juga untuk kepentingan bisnis, bahkan sekarang masyarakat Indonesia banyak yang melakukan kegiatan e-Commerce di Indonesia, seperti online shoping yang sedang merebak. E-Commerce ini juga sangat booming karena sifatnya yang mudah, dan banyak sekali mengurangi biaya yang ada. Tidak perlu berpergian, tidak perlu tempat fisik, dan akses yang mudah.
Di Indonesia prospek penerapan konsep e-Business masih terbuka lebar. Prospek atau peluang bisnis akan dinikmati bagi perusahaan-perusahaan yang dapat membantu manajemen perusahaan dalam mengimplementasikan berbagai jenis komunikasi, kolaborasi, dan kooperasi digital yang terjadi padabackoffice. Selain itu peluang bisnis ini juga akan dinikmati oleh perusahaan-perusahaan yang memiliki pasar sasaran generasi muda, karena generasi muda akan lebih mudah beradaptasi dengan berbagai perubahan teknologi dibandingkan generasi tua.
Peluang bisnis dari penerapan e-Business juga akan membuka kesempatan bagi perusahaan-perusahaan untuk menjual isi atau jenis data dan informasi yang eksklusif dengan harga mahal atau premium. Data dan informasi yang dijual tersebut dapat diperjualbelikan dalam bentuk data mentah, maupun yang telah diolah menjadi informasi yang memiliki nilai tinggi. Peluang e-business juga terbuka lebar bagi perusahaan yang bergerak dalam penyediaan berbagai perlengkapan teknologi, hardware dan software yang berkaitan dengan teknologiperpasive computing (barang elektronik dengan teknologi digital dan mikroprosesor di dalamnya) yang mudah dibawa kemana-mana.

 Banyak perusahaan di Indonesia berusaha untuk mempersiapkan diri dengan berbagai perangkat e-businesssebagai bagian baru dari pola interaksinya dengan para pelanggannya, pemasoknya, dan bahkan juga dengan karyawannya sendiri. Hal ini sejalan dengan semakin beratnya tantangan persaingan yang semakin besar, terlebih di era perdagangan bebas seperti sekarang. Dengan adanya persaingan yang ketat ini, maka akan muncul suatu bentuk usaha untuk semakin meningkatkan daya kualitas e –Business itu sendiri, terlebih di Indonesia di masa mendatang.
Misalnya dalam kurun waktu lima tahun mendatang, e-Business di Indonesia akan sangat tampak kemajuannya dibanding saat ini. Seiring dengan dilakukannya persiapan dan strategi yg benar akan menghasilkan laba yg benar – benar nyata, sehingga bisa membuat perusahaan tumbuh dan menghasilkan nilai tambah kepada investor. Selain itu, implementasi strategi yang baik juga akan meningkatkan citra perusahaan itu sendiri, meningkatkan layanan konsumen, menyederhanakan proses, meningkatkan produktivitas, mempermudah akses informasi, mengurangi biaya transportasi, dan meningkatkan fleksibilitas.
Lahirnya era e-Business  di Indonesia akan membuka peluang kerja baru dengan pola kerja dan permodalan yang baru. E-Business akan menjadi wahana kompetisi antar perusahaan atau usaha perorangan yang mengglobal, sehingga masyarakat Indonesia akan dapat menikmati produk-produk dalam negeri yang berkualitas standar dengan harga kompetitif dan terjangkau. Di samping itu, konsumen akan dapat memperoleh informasi dan bertransaksi setiap saat dengan akurat, cepat, dan murah. Biaya transport menuju lokasi untuk memilih barang, perbandingan harga dengan penjual lain dan transaksi dapat ditekan serendah mungkin, karena semua proses dapat dilakukan dari balik meja dan hanya menekan klik mouse. Para konsumen di Indonesia juga akan merasa aman dalam melakukan transaksi dengan jumlah uang yang sangat besar, dibandingkan pada pasar tradisional. Risiko kecopetan atau perampasan yang sering terjadi saat ini akan sangat kecil, meskipun ada risiko pencurian nomor kartu kredit dan pembobol sistem (hacker).
Selain itu di masa lima tahun mendatang  e-Business memberi tantangan baru bagi dunia akademis untuk mempersiapkan SDM di Indonesia yang memahami dan menguasai bidang tersebut. Sistem e-Business juga membuka kerangka baru dalam penjualan jasa pendidikan, di samping teknologi internet yang memungkinkan dilakukannya akses materi pendidikan dari jarak jauh. Sehingga dengan cara tersebut, para siswa tidak akan repot lagi datang dan belajar di sekolah, tetapi dengan jarak jauh akses materi dapat diperoleh melalui internet.

Senin, 14 Januari 2013

loyalitas,kepuasan dan kepercayaan dalam e-commerce

loyalitas,kepuasan dan kepercayaan dalam e-commerce

loyalitas konsumen
-loyalitas elektronik (e-loyalti)
 Loyalitas pelanggan ke e-tailer atau program loyalitas disampaikan secara online atau didukung elektronik

kepuasan dalam e-commrce
kepuasan adalah salah satu tolak ukru penting dalam mengukur keberhasilan program B2C (business to consumer) secara elektronik

kepercayaan dalam e-commerce
kepercayaan adalah situasi psikologi dimana seseorang dapat mengandalkan atau mempercayai atau bergantung pada orang lain atau organisasi


pemasaran publik,segmentasi pasar,pemasaran perorangan

pemasaran publik,segmentasi pasar,pemasaran perorangan

1.pemasaran publik 
pemasaran publik biasanya dilakukan dengan memasang iklan di berbagai media dengan harapan dapat membuat konsumen tertarik dengan produk yang dijual

2.segmentasi pasar
proses untuk memilah pangsa pasar konsumen kedalam beberapa logikal grup untuk melakukan riset pasar dan menganalisa informasi personal

3.pemasaran secara individual (one to one marketing)
cara pemasaran yang memperlakukan konsumen dengan cara yang unik

Personalisasi dan perilaku pemasaran dalam e-bisnis


Personalisasi dan perilaku pemasaran dalam e-bisnis

personalisasi
Pencocokan layanan, produk, dan konten iklan dengan konsumen dan preferensi mereka

profil pengguna
Persyaratan, preferensi, perilaku, dan sifat-sifat demografis dari pelanggan tertentu

cookies
Sebuah file data yang ditempatkan pada hard drive pengguna oleh server Web remote, sering tanpa pengungkapan atau persetujuan pengguna, yang mengumpulkan informasi tentang aktivitas pengguna di situs


penargetan perilaku
Target yang menggunakan informasi yang dikumpulkan tentang Web-browsing perilaku individu, seperti halaman yang telah mereka kunjungi atau pencarian yang telah mereka buat, untuk memilih iklan untuk menampilkan kepada individu yang


penyaringan kolaboratif
Sebuah riset pasar dan personalisasi metode yang menggunakan data pelanggan untuk memprediksi, berdasarkan formula yang berasal dari ilmu perilaku, apa produk atau jasa pelanggan dapat menikmati, prediksi dapat diperluas ke pelanggan lain dengan profil serupa




B2B


business-to-business e-commerce (B2B EC)
Transaksi antara perusahaan yang dilakukan secara elektronik melalui Internet, extranet, intranet, atau jaringan swasta, juga dikenal sebagai eB2B (electronic B2B) atau hanya B2B
DASAR JENIS TRANSAKSI B2B DAN KEGIATAN
sell-side
Buy-side
Bursa
Supply chain perbaikan dan perdagangan kolaboratif


Tipe dasar pasar e-b2b dan layanan yang disediakan
·        Satu-ke-Banyak dan Banyak-ke-One: Swasta E-Marketplaces
perusahaan-sentris EC
E-commerce yang berfokus pada kebutuhan membeli sebuah perusahaan                 tunggal atau menjual kebutuhan 


Banyak-ke-Banyak: Bursa
·        pertukaran (perdagangan masyarakat atau pertukaran perdagangan)
Banyak-ke-banyak e-pasar, biasanya dimiliki dan dijalankan oleh pihak ketiga atau konsorsium, di mana banyak pembeli dan banyak penjual bertemu secara elektronik untuk perdagangan dengan satu sama lain
·        public e-marketplaces
Pihak ketiga pertukaran terbuka untuk semua pihak yang berkepentingan (penjual dan pembeli)
Supply Chain Improvers dan Perdagangan Collaborative


KARAKTERISTIK B2B
Pihak Transaksi: Penjual, pembeli, dan Perantara
·   perantara online
Sebuah pihak ketiga online yang merupakan broker online transaksi antara pembeli dan penjual, mungkin virtual atau klik-dan-mortir


·        Jenis Transaksi
1.tempat membeli
Pembelian barang dan jasa mereka dibutuhkan, biasanya pada harga pasar yang berlaku
2.strategis (sistematis) sumber
Pembelian yang melibatkan kontrak jangka panjang yang biasanya didasarkan pada negosiasi pribadi antara penjual dan pembeli


Jenis Bahan Diperdagangkan
·        Bahan langsung
Bahan yang digunakan dalam produksi suatu produk (misalnya, baja dalam mobil atau kertas di buku)
·        Bahan tidak langsung
Bahan yang digunakan untuk mendukung produksi (misalnya, perlengkapan kantor atau bola lampu)
·        MRO (maintenance, perbaikan, dan operasi)
Persediaan bahan penolong yang digunakan dalam kegiatan yang mendukung produksi


Arah dari sebuah transaksi
·        Pasar vertikal
Pasar yang berhubungan dengan satu industri atau segmen industri (misalnya, baja, bahan kimia)
·        Pasar horizontal
Pasar yang berkonsentrasi pada layanan, bahan, atau produk yang digunakan di semua jenis industri (misalnya, perlengkapan kantor, PC)
PENAWARAN HUBUNGAN CHAIN ​​PADA B2B
LAYANAN ONLINE DI INDUSTRI B2B

·        Penjual samping e-marketplace
Sebuah pasar berbasis web di mana satu perusahaan menjual kepada pembeli banyak bisnis dari e-katalog atau lelang, sering selama extranet
B2B Penjual
Layanan Pelanggan
·        PENJUALAN DARI CATALOGS
Konfigurasi dan Kustomisasi
Manfaat dan Keterbatasan Penjualan Online Catalogs

retailing e-commerce


Retailing e-commerce berdasarkan kanal distribusi

1.Pemasaran Langsung oleh Mail-Order Perusahaan 
  • pemasaran langsung
Secara umum, pemasaran yang terjadi tanpa perantara antara produsen dan pembeli, dalam konteks buku ini, pemasaran dilakukan secara online antara setiap penjual dan pembeli

2.penjualan langsung dari perusahaan
Perusahaan menawarkan langsung produknya

3.Pure-Play E-tailers
·        virtual (pure-play) e-tailers
Perusahaan yang menjual langsung ke konsumen melalui internet tanpa menjaga saluran penjualan fisik


4.click dan mortar
  • klik-dan-mortir pengecer
brick-dan-mortir pengecer yang menawarkan situs Web transaksional untuk melakukan bisnis
  • brick-dan-mortir pengecer
Pengecer yang melakukan bisnis di dunia non-internet, fisik tradisional brick-dan-mortir toko
  • multichannel model bisnis
Sebuah model bisnis di mana perusahaan menjual dalam saluran pemasaran secara bersamaan (misalnya,took fisik dan online)


5.pasar online (internet)

          Penjualan dilakukan langsung dari internet